Jumat, 21 Oktober 2016

Manajemen Operasional I

MODUL MANAJEMEN OPERASIONAL


“DEFINISI, PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN POAC

DEFINISI, PENGERTIAN DAN FAKTOR MANAJEMEN (5M)

DAN SUMBER KEKUASAAN”

 









Nama   : Valenia Naftali

Nim     : 15020006


PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MANAJEMEN BISNIS INDONESIA

Jl. Komjen Pol. M. Jasin (Akses UI) No: 89
Kelapa Dua Cimanggis Depok 16951

Phone: 021 87716556
 Fax: 021 87721016 E-mail: info@stiembi.ac.id


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Prinsip Manajemen POAC banyak sekali digunakan organisasi kecil maupun besar yang bertujuan untuk lebih mengembangkan dan mengelola organisasi mereka. Dunia Manajemen sebagian besar menggunakan prinsip manajamen POAC.
POAC merupakan singkatan dari Planning, Organizing, Actuating and Controlling. Mengapa POAC ? karena POAC adalah fungsi manajemen yang bersifat umum dan meliputi keseluruhan proses manajerial. Banyak para ahli menambha banyak pengertian dari fungsi manajemen tetapi diantaranya sudah termasuk keempat fungsi yang diperkenalkan oleh George R Terry yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Penggerak) dan Controlling (Pengawasan).

B.     Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan mencakup pembahasan mengenai Management POAC, Fungsi Manajemen (5M), serta Bentuk Kekuasaan dalam suatu organisasi demi meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya.

C.     Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1.      Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasional
2.      Memahami prinsip dasar dalam Manajemen POAC
3.      Memahami mengenai fungsi manajemen (5M)
4.      Memahami mengenai bentuk kekuasaan dalam suatu organisasi atau manajemen
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah
1.      Memberikan mahasiswa pemahaman baru mengenai materi pembahasan yang ada di perkuliahan
2.      Memberikan pengetahuan , pemahaman atau referensi untuk orang lain mengenai pembahasan yang akan dibahas.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Gambaran Umum Manajemen

Manajemen memiliki kata dasar To Manage yang mempunyai arti mengurus, mengelola, mengatur, memperlakukan dan melaksanakan. Manajemen meliputi pimpinan, pengelolaan, ketatalaksanaan dan tata pimpinan. Pada dasarnya manajemen hanyalah sebuah alat untuk mencapai tujuan yang kita inginkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien sehingga kita dapat menekan beban dan menaikkan profit yang kita peroleh.
Menurut Luther Gulick, manajemen merupakan suatu bidang  ilmu pengetahuan yang berusaha untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat system kerjasama ini lebih bermanfaat.

B.     Definisi Manajemen

Manajemen merupakan sebuah proses perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating) dan Pengawasan (Controlling) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Manajemen sebagai ilmu, yang mempunyai arti manajemen harus memiliki sebuah kerangka dasar keilmuan yang kokoh dan kuat yang diciptakan melalui metode ilmiah dan diuji berdasarkan penelitian yang sistematis dan terkendali.
Manajemen sebagai seni yang mempunyai arti manajemen dilakukan berdasarkan keterampilan seseorang untuk mencakup 2 hal mengatur sumber daya yang dimiliki untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Manajemen  berfungsi untuk merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan.

C.     Fungsi Manajemen
Fungsi POAC sendiri dalam suatu organisasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya. Berikut adalah pembahasan tentang masing-masing fungsi POAC (Planning, Organizing, Actuating and Controlling) :

1.      Planning

Planning adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu dan mengembangkan rencana aktivitas kerja dalam sebuah organisasi. Perencanaan merupakan proses yang penting dari segala bentuk fungsi Manajemen, karena tanpa adanya perencanaan semua fungsi-fungsi lainnya tidak akan dapat berjalan.        
Dalam perencanaan, Terdapat beberapa faktor dalam Planning yang patut untuk dipertimbangkan, yaitu :
·         Specific, yaitu berarti sebuah perencanaan harus jelas apa maksut dan tujuanya beserta ruang lingkupnya.
·         Measurable, yaitu suatu tingkat keberhasilan yang harus dapat diukur dari program kerja dan rencana yang dibuat.
·         Achievable, yaitu sesuatu tersebut bisa tercapai dan diwujudkan, bukan hanya sekedar fiktif dan khayalan belaka.
·         Realistic, yaitu sesuatu yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada, harus seimbang tetapi tetap ada tantangan didalamnya.
·         Time, yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa dinilai dan dievaluasi. 

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan antara lain :
Ø Menetapkan pasar sasaran
Ø Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut
Ø Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
Ø Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran

Strategi dan taktik dalam fungsi perencanaan dapat ditentukan dengan menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.

2.      Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian ( Organizing ) adalah fungsi kedua dalam Manajemen. Organizing adalah proses kegiatan dalam menyusun struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber dan lingkungannya. Dengan demikian, hasil dari pengorganisasian itu berupa struktur organisasi.
Setiap tujuan disebuah organisasi pasti ingin dicapai, dan untuk meraih hal tersebut, pengorganisasian sangat berperan penting. Dalam sebuah perusahaan, pengorganisasian biasanya disusun dalam bentuk badan organisasi atau struktur organisasi, setelah tiu baru dipecah menjadi beberapa jabatan. Disinilah letak salah satu prinsip Manajemen yang membagi setiap tugas dan tanggung jawab dalam sebuah perusahaan yang dibebankan pada semua anggota organisasi menurut skill dan kemampuan masing-masing individu.

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian antara lain :
Ø Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
Ø Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Ø Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
Ø Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata lain strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.



3.      Actuating (Penggerakan)

Actuating ( Penggerakan ) adalah suatu tindakan yang mengusahakan agar semua perencanaan dan tujuan perusahaan bisa terwujud dengan baik dan seperti yang diharapkan. Jadi, pelaksanaan merupakan suatu upaya yang menggerakkan orang-orang untuk mau bekerja dengan sendirinya dan dengan kesadaran yang besar demi mengabulkan seluruh cita-cita perusahaan dengan dan secara efektif.
Perencanaan dan pengorganisasian akan berjalan kurang baik jika tidak disertai dengan pelaksanaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali bentuk nyata dari kerja keras, kerjasama dan kerja nyata didalamnya. Pengoptimalan seluruh sumber daya manusia yang ada juga sangat penting, terutama ditujukan untuk mencapai visi, misi dan Planning yang telah diterapkan.
Dalam poin ini, semua sumber daya manusia yang ada harus bekerja sesuai dengan tugas yang dibebankan, fungsi serta peran dan kompetensi dari masing-masing untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan tersebut.

Tujuan Actuating (Penggerakan) adalah :
·         Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
·         Mengembangkan kemampuan & keterampilan staf
·         Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
·         Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi & prestasi kerja staf
·         Membuat organisasi berkembang secara dinamis.
Kegiatan dalam Fungsi Actuating antara lain :
·         Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
·         Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.



4.      Controlling (Pengawasan / Pengendalian)

Pengawasan ( Controlling ) adalah proses pengamatan, penentuan standar yang akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan jika diperlukan mengambil tindakan korektif, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan semaksimal mngkin dalam mencapai tujuan perusahaan.
Agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka akan dibutuhkan pengontrolan yang optimal, baik itu dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi dan audit. 
Tujuan utama dari kegiatan pengawasan adalah menciptakan kegiatan-kegiatan manajemen yang dinamis dan terwujud secara efektif dan efisien. Sesuai dengan perannya dalam sebuah organisasi,

Controlling memiliki beberapa fungsi utama :
·         Mencegah terjadinya penyimpangan
·         Memperbaiki kelemahan dan kesalahan, serta menindak penyalahgunaan dan penyelewengan
·         Mendinamisasikan organisasi serta kegiatan dalam manajemen
·         Memperkuat rasa akan tanggung jawab tiap individu
·         Mengambil tindakan korektif jika pelaksanaan menyimpang dari Perencanaan atau standar yang telah ditetapkan.

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian antara lain :
·         Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada point mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.
·         Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki.
·         Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

Manfaat pengawasan :
·         Dapat mengetahui sejauh mana program telah dilaksanakan
·         Dapat mengetahui adanya penyimpangan
·         Dapat mengetahui apakah waktu & sumber daya mencukup
·         Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
·         Dapat mengetahu staff yang perlu diberikan penghargaan/promosi

D.    Definisi, Pengertian dan Faktor Manajemen (5M)

Manajemen adalah suatu proses, yang terdiri dari kegiatan pengaturan, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoorganisasian dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut Harrington Emerson dalam Phiffner John F. dan Presthus Robert V. (1960) manajemen mempunyai lima unsur (5M), yaitu:
1.      Man
2.      Money
3.      Materials
4.      Machines
5.      Methods

Berikut adalah penjelasan 5 unsur manajemen / fungsi manajemen :
a.       Man
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.

b.      Money atau Uang
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

c.       Material
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
d.      Machine atau Mesin
Machine atau mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Sedangkan metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

e.       Market atau pasar
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

Beberapa sumber daya manajemen diatas pada dasarnya jika dikelompokkan dalam elemen  sistem  manajemen dapat  dikelompokkan dalam 7 (tujuh) unsur, yaitu :
1.      Masukan  (input)  yakni  bagian  atau  elemen  yang  terdapat  dalam  sistem  dan  yang  diperlukan  untuk  dapat  berfungsinya  sistem  tersebut.  Masukan manajemen  berupa  sumber  daya  manajemen  yang  terdiri  atas  man (ketenagaan),  money  (dana/biaya),  material  (bahan,  sarana  dan  prasarana), machine  (mesin,  peralatan/teknologi)  untuk  mengubah  masukan  menjadi  keluaran,  method  (metode),  market  dan  marketing  (pasar  dan  pemasaran), minute/time (waktu), dan information (informasi), yang disingkat 7 M + 1 I
2.      Proses  (process)  yakni  bagian  atau  elemen  dari  sistem  yang  berfungsi melakukan transformasi/konversi yakni mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan
3.      Hasil  antara  (output)  yakni  bagian  atau  elemen  dari  sistem  yang  dihasilkan dari berlangsungnya proses transformasi/konversi dalam sistem
4.      Hasil  akhir  (outcome)  yakni  hasil  yang  dicapai  dari  suatu  program  berupa indikator-indikator keberhasilan suatu program
5.      Manfaat dan Dampak  (impact) yakni efek  langsung atau  tidak  langsung  atau konsekuensi  yang  diakibatkan  dari  pencapaian  tujuan  suatu  program  berupa manfaat dan dampak dari program tersebut
6.      Umpan  balik  (feed  back)  yakni  bagian  atau  elemen  dari  sistem  yang merupakan  hasil  antara  dan  hasil  akhir  dari  sistem  dan  sekaligus  sebagai masukan  bagi  sistem  tersebut  serta  informasi  yang  diterima  dari lingkungannya
7.      Lingkungan  (environment)  yaitu    bagian  di  luar  sistem  yang  tidak  dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem.






E.     Sumber Kekuasaan
1.      SUMBER KEKUASAAN
a.       Legislatif
adalah lembaga untuk membuat undang-undang Kekuasaan Legislatif adalah kekuasaan untuk membuat undang-undang. Hal penting yang harus dibuat di dalam undang-undang adalah bahwa masyarakat ingin menikmati miliknya secara damai. Untuk situasi ‘damai’ tersebut perlu terbit undang-undang yang mengaturnya. Namun, bagi John Locke, masyarakat yang dimaksudkannya bukanlah masyarakat secara umum melainkan kaum bangsawan. Rakyat jelata tidak masuk ke dalam kategori stuktur masyarakat yang dibela olehnya. Perwakilan rakyat versi Locke adalah perwakilan kaum bangsawan untuk berhadapan dengan raja/ratu Inggris
b.      Eksekutif
adalah kekuasaan untuk melaksanakan amanat undang-undang. Dalam hal ini kekuasaan Eksekutif berada di tangan raja/ratu Inggris. Kaum bangsawan tidak melaksanakan sendiri undang-undang yang mereka buat, melainkan diserahkan ke tangan raja/ratu.
c.       Yudikatif
adalah lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan dan negara secara keseluruhan, menginterpretasikan undang-undang jika ada sengketa, serta menjatuhkan sanksi bagi lembaga ataupun perseorangan manapun yang melanggar undang-undang.

Dengan terpisahnya 3 kewenangan di 3 lembaga yang berbeda tersebut, diharapkan jalannya pemerintahan negara tidak timpang, terhindar dari korupsi pemerintahan oleh satu lembaga, dan akan memunculkan mekanisme check and balances (saling koreksi, saling mengimbangi). Trias Politika di tiap negara tidak selamanya serupa, mulus atau tanpa halangan.

2.      FUNGSI – FUNGSI SUMBER KEKUASAN
a.     Legislatif
Fungsinya membuat undang-undang. Di masa kini, lembaga tersebut disebut dengan Dewan Perwakilan Rakyat (Indonesia), House of Representative (Amerika Serikat), ataupun House of Common (Inggris). Lembaga-lembaga ini dipilih melalui mekanisme pemilihan umum yang diadakan secara periodik dan berasal dari partai-partai politik.
b.    Eksekutif        
untuk melaksanakan undang-undang yang dibuat oleh Legislatif.
c.     Yudikatif
Yudikatif berwenang menafsirkan isi undang-undang maupun memberi sanksi atas setiap pelanggaran atasnya. Fungsi-fungsi Yudikatif yang bisa dispesifikasikan kedalam daftar masalah hukum berikut: Criminal law (petty offense, misdemeanor, felonies) ,Civil law (perkawinan, perceraian, warisan, perawatan anak); Constitution law (masalah seputar penafsiran kontitusi) Administrative law (hukum yang mengatur administrasi negara) International law (perjanjian internasional).














BAB III
PENUTUP

Demikian pembahasan materi manajemen operasional yang saya rangkum dan paparkan didalam artikel yang saya buat dalam rangka memenuhi tugas manajemen operasional. Semoga pembahasan dan materi yang saya sampaikan dapat diterima bagi yang membacanya dan bermanfaat bagi para yang membacanya.






DAFTAR PUSTAKA
http://www.indonesian-publichealth.com/pengertian-5-m-dalam-manajemen/